Minggu, 05 Mei 2013

Bawang Putih Sebagai Antitoksin


Bawang Putih merupakan salah satu tanaman yang banyak dimanfaatkan orang baik sebagai makanan, rempah-rempah maupun sebagai  tanaman obat. Bawang putih termasuk genus Allium ( bawang-bawangan), yang meliputi ribuan species. Namun dari ribuan jenis bawang-bawangan yang sering dibudidayakan orang hanya beberapa saja diantaranya, Bawang Putih (Allium Sativum L.), Bawang Merah (Allium Cepa L.), Bawang Prei (Allium Ampeloprasum L.), Bawang Bakung (Allium Fistulosum L.), Bawang Kucai (Allium schoenaprasum L.), dan Bawang Ganda (Allium Odorum L.)

Khususnya untuk Umbi Bawang Putih banyak mengandung sejenis minyak atsiri (methyl–allyl disulfida) yang banyak digunakan sebagai bahan obat namun sayang agak sedikit berbau menyengat hidung. Orang yang senang makan bawang putih, keringatnyapun juga akan berbau menyengat. Dengan adanya kandungan minyak atsiri tersebut, maka bawang putih biasa diolah menjadi berbagai sumber bahan obat-obatan yang bisa dikonsumsi dengan aman dengan cara menghilangkan rasa baunya itu. Misalnya dalam bentuk minyak bawang putih ( Garlic oil )  atau Kapsul Garlic dan lainnya. Bawang Putih juga oleh sebagian orang banyak dibuat dalam bentuk olahan makanan, seperti acar ( pickle ), tepung, dan bahan makanan dalam kaleng.

Kadar gizi umbi Bawang Putih terdiri dari zat organis seperti: protein, lemak dan Hidrat arang disamping mengandung zat-zat hara seperti: kalsium, fosfor, besi, vitamin, dan belerang. Umbi bawang putih juga banyak mengandung ikatan asam amino yang disebut Alliin. Bila Alliin mendapat pengaruh dari enzim allinase dapat berubah menjadi allicin. Allicin terdiri dari jenis sulfidas dan yang terbanyak adalah allyl sulfida. Bila Allicin bertemu dengan vitamin B akan membentuk ikatan allithiamine.

Dr. Paavo Airola dari The International Academy of Biological Medicine telah menemukan sejumlah komponen aktif dari Bawang Putih yang bisa bermanfaat untuk pemeliharaan kesehatan tubuh manusia diantaranya sebagai berikut :

  1. Allicin : Zat yang aktif membunuh bakteri dan anti radang
  2. Allin : suatu asam amino yang antibiotik.
  3. Gurwitchrays ( sinar gurwitch ) : radiasi mitogenetik yang merangsang pertumbuhan sel tubuh dan mempunyai daya peremajaan pada semua fungsi tubuh.
  4. Antihemolytic factor : faktor anti lesu darah atau kekurangan sel-sel darah merah.
  5. Zat Anti Rheumatik
  6. Faktor penunjang pengobatan untuk penyakit Diabetes.
  7. Selenium : Zat anti oksidan
  8. Germanium : Zat anti kanker
  9. Antitoksin : Zat anti racun, anti alergi dan zat yang memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit Asthma.
  10. Scordinin : Zat aktif menyembuhkan penyakit kardiovaskuler dan Anti Oksidan
  11. Methylallyl trisulfide : Zat aktif pencegah pengentalan darah khususnya yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan otak.

Demikianlah Bawang Putih merupakan salah satu tanaman yang bisa dijadikan komiditi pertanian yang banyak dibutuhkan oleh penduduk dunia karena khasiatnya. Dan Tidak mengherankan kalau Bawang putih juga dikategorikan sebagai komoditi primadona masa kini dan sering disebut sebagai ”Emas putih” dari komoditi jenis pertanian. Saya berharap mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda, khususnya untuk menjadi pilihan alternatif terhadap solusi pengobatan penyakit yang diderita oleh anda, keluarga anda ataupun sanak saudara dan tetanggga anda. Amin. Pemiwan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pink Skull Crossbones