Bawang Putih merupakan salah satu
tanaman yang banyak dimanfaatkan orang baik sebagai makanan, rempah-rempah maupun
sebagai tanaman obat. Bawang putih termasuk genus Allium (
bawang-bawangan), yang meliputi ribuan species. Namun dari ribuan jenis
bawang-bawangan yang sering dibudidayakan orang hanya beberapa saja
diantaranya, Bawang Putih (Allium Sativum L.), Bawang Merah (Allium Cepa L.),
Bawang Prei (Allium Ampeloprasum L.), Bawang Bakung (Allium Fistulosum L.),
Bawang Kucai (Allium schoenaprasum L.), dan Bawang Ganda (Allium Odorum L.)
Khususnya untuk Umbi Bawang Putih
banyak mengandung sejenis minyak atsiri (methyl–allyl disulfida) yang banyak
digunakan sebagai bahan obat namun sayang agak sedikit berbau menyengat hidung.
Orang yang senang makan bawang putih, keringatnyapun juga
akan berbau menyengat. Dengan adanya kandungan minyak atsiri tersebut, maka
bawang putih biasa diolah menjadi berbagai sumber bahan obat-obatan yang bisa
dikonsumsi dengan aman dengan cara menghilangkan rasa baunya itu. Misalnya
dalam bentuk minyak bawang putih ( Garlic oil ) atau Kapsul Garlic dan
lainnya. Bawang Putih juga oleh sebagian orang banyak dibuat dalam bentuk
olahan makanan, seperti acar ( pickle ), tepung, dan bahan makanan dalam
kaleng.
Kadar gizi umbi
Bawang Putih terdiri dari zat organis seperti: protein, lemak dan Hidrat arang
disamping mengandung zat-zat hara seperti: kalsium, fosfor, besi, vitamin, dan
belerang. Umbi bawang putih juga banyak mengandung ikatan asam amino yang
disebut Alliin. Bila Alliin mendapat pengaruh dari enzim allinase dapat berubah
menjadi allicin. Allicin terdiri dari jenis sulfidas dan yang terbanyak adalah
allyl sulfida. Bila Allicin bertemu dengan vitamin B akan membentuk ikatan
allithiamine.
Dr. Paavo Airola
dari The International Academy of Biological Medicine telah menemukan sejumlah
komponen aktif dari Bawang Putih yang bisa bermanfaat untuk pemeliharaan
kesehatan tubuh manusia diantaranya sebagai berikut :
- Allicin : Zat yang aktif membunuh bakteri dan anti
radang
- Allin : suatu asam amino yang antibiotik.
- Gurwitchrays ( sinar gurwitch ) : radiasi
mitogenetik yang merangsang pertumbuhan sel tubuh dan mempunyai daya
peremajaan pada semua fungsi tubuh.
- Antihemolytic factor : faktor anti lesu darah atau
kekurangan sel-sel darah merah.
- Zat Anti Rheumatik
- Faktor penunjang pengobatan untuk penyakit Diabetes.
- Selenium : Zat anti oksidan
- Germanium : Zat anti kanker
- Antitoksin : Zat anti racun, anti alergi dan zat
yang memperkuat daya tahan tubuh terhadap penyakit Asthma.
- Scordinin : Zat aktif menyembuhkan penyakit
kardiovaskuler dan Anti Oksidan
- Methylallyl trisulfide : Zat aktif pencegah pengentalan
darah khususnya yang dapat menyumbat pembuluh darah jantung dan otak.
Demikianlah Bawang
Putih merupakan salah satu tanaman yang bisa dijadikan komiditi pertanian yang
banyak dibutuhkan oleh penduduk dunia karena khasiatnya. Dan Tidak mengherankan
kalau Bawang putih juga dikategorikan sebagai komoditi primadona masa kini dan
sering disebut sebagai ”Emas putih” dari komoditi jenis pertanian. Saya
berharap mudah-mudahan artikel ini bisa bermanfaat bagi anda, khususnya untuk
menjadi pilihan alternatif terhadap solusi pengobatan penyakit yang diderita
oleh anda, keluarga anda ataupun sanak saudara dan tetanggga anda. Amin.
Pemiwan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar